I made this widget at MyFlashFetish.com.

Thursday, August 30, 2012

5 Dalang Peristiwa G30S/PKI

1. PKI Pada saat Soeharto berkuasa, PKI dituduh menjadi dalang tunggal di balik G30S. Sehingga peristiwa tersebut diberi nama G30S/PKI. Alasanya yaitu; karena PKI merasa terancam oleh para jenderal AD yang sangat anti-komunis. Dan nyatanya, pelaksana lapangan operasi itu adalah Letkol Untung yang berada di bawah pengaruh PKI. Nama PKI juga sudah tercoreng ketika terjadi pemberontakan di Madiun tahun 1948. Memang sulit untuk mengatakan bahwa PKI sama sekali tidak terlibat dalam hal ini, namun banyak orang yakin ada oknum lain di belakangnya yang merupakan dalang sebenarnya. 2. Soekarno Dari sebuah dokumen rahasia badan intelejen Amerika Serikat (CIA) yang baru dibuka yang bertanggalkan 13 Januari 1965 menyebutkan sebuah percakapan santai Soekarno dengan para pemimpin anti-komunis bahwa ia masih membutuhkan dukungan PKI untuk menghadapi Malaysia dan oleh karena itu ia tidak bisa menindak tegas mereka. Namun ia juga menegaskan bahwa suatu waktu "giliran PKI akan tiba. Soekarno berkata, "Kamu bisa menjadi teman atau musuh saya. Itu terserah kamu. ... Untukku, Malaysia itu musuh nomor satu. Suatu saat saya akan membereskan PKI, tetapi tidak sekarang." Pelaksana langsung operasi G30S adalah pasukan Cakrabirawa (pasukan penjaga keamanan Presiden) yang dipimpin oleh Letkol Untung. Karena merasa dirinya akan dikudeta oleh jendera-jenderalnya, ia mengambil tindakan pencegahan dengan memerintahkan Cakrabirawa untuk membereskan mereka. 3. Soeharto Dikatakan bahwa Soeharto adalah orang yang haus akan kekuasaan, dapat dilihat ketika ia berturut-turut menjadi Presiden sampai 32 tahun lamanya. Pada saat itu, halangan Soeharto untuk mencapai tampuk kekuasaan adalah senior-senior AD-nya dan PKI yang dekat dengan Soekarno. G30S adalah cara bagus untuk menyingkirkan dua musuhnya sekaligus. Dengan terbunuhnya panglima-panglima AD, ia memiliki alasan untuk membasmi PKI yang dituduh melakukannya. Kedekatannya pada Letkol Untung, pelaksana lapangan operasi G30S, membuat tuduhan terhadap dirinya semakin nyata. Setelah Orde Baru berakhir, banyak sekali buku yang terbit mengacu pada G30S/Soeharto. Belum memiliki bukti, yang terdapat di sana hanyalah berupa prediksi-prediksi yang logis. 4. CIA Pada saat Perang Dingin, kepentingan AS jelas sekali, yaitu untuk mencegah sebuah negara menjadi negara komunis atau pro-komunis. Hal ini telah terbukti pada intervensinya di Korea maupun Vietnam. PKI pada saat itu merupakan partai komunis terbesar ketiga di dunia. Setelah operasi G30S berhasil menyingkirkan PKI (komunis) dan juga Soekarno (anti barat), Indonesia Orde Baru menggandeng erat kapitalisme AS. Artinya, dari hasil yang ditimbulkan, adalah sangat masuk akal bahwa CIA/AS adalah dalang di balik ini semua 5. Isu Dewan Jenderal Pada saat-saat yang genting sekitar bulan September 1965 muncul isu adanya Dewan Jenderal yang mengungkapkan adanya beberapa petinggi Angkatan Darat yang tidak puas terhadap Soekarno dan berniat untuk menggulingkannya. Menanggapi isu ini, Soekarno disebut-sebut memerintahkan pasukan Cakrabirawa untuk menangkap dan membawa mereka untuk diadili oleh Soekarno. Namun yang tidak diduga-duga, dalam operasi penangkapan jenderal-jenderal tersebut, terjadi tindakan beberapa oknum yang termakan emosi dan membunuh Letjen Ahmad Yani, Panjaitan, dan Harjono. GBU